Mengetahui Jenis Hama Tanaman Jeruk Dan Cara Mengatasinya
Bagi para petani jeruk tentu menginginkan panen dengan hasil yang berlimpah, dari hasil jerih payah yang di tanamnya dalam beberapa tahun. Namun jika hama menyerang tanaman jeruk dan tidak segera dilakukan penindakan tentu hasil yang diinginkan tersebut tidak akan tercapai bahkan kemungkinan akan berrakhir dengan kurugian yang tidak sedikit yang harus di tanggung. Nah pada artikel kali ini yang akan kami bahas adalah cara mengetahui jenis hama tanaman jeruk dan cara mengatasinya, agar para petani jeruk dapat menghasilkan panen yang berlimpah. Selengkapnya silahkan baca di bawah ini:
Jenis Hama Tanaman Jeruk Dan Cara Mengatasinya
1.Kutu loncat /diaphorina citri, bagian yang seri diserang adalah tangkai, daun yang masih kuncup, daun muda dengan gejala seperti tunas menjadi keriting, tanaman akan mati. Cara mengendalikannya dengan menggunakan insektisida yang berbahan aktif dimethoate roxion 4o ec, rogor 40 ec, monocrotophos Azodrin 60 wcd dan endosulfan thiodan 3g, 35 ec dan dekasulfan 350 ec, lakukan penyemprotan menjelang atau saat bertunas, namun dapat juga membuang bagian yang telah diserang hama ini.
Cara membasmi hama daun cabe
Mengatasi hama penyakit tabaman terong
2.Kutu Daun / toxoptera citridus auranti, aphis gosspi, bagian yang diserang hama ini adalah tunas muda dan juga bunga untuk gejalanya seperti, daun menggulung dan akan membekas hingga dewasa untuk pengendaliannya dapat dilakukan dengan menggunakan insektisida dengan bahan aktif methidathion supracide 40 ec, demethoate perfecthion, rogor 40 ec, cygon, diazon Basudin 60 ec, phosphamidon dimecron 50 scw, malathion gisonthion 50 ec.
Mengatasi hama penyakit tabaman terong
2.Kutu Daun / toxoptera citridus auranti, aphis gosspi, bagian yang diserang hama ini adalah tunas muda dan juga bunga untuk gejalanya seperti, daun menggulung dan akan membekas hingga dewasa untuk pengendaliannya dapat dilakukan dengan menggunakan insektisida dengan bahan aktif methidathion supracide 40 ec, demethoate perfecthion, rogor 40 ec, cygon, diazon Basudin 60 ec, phosphamidon dimecron 50 scw, malathion gisonthion 50 ec.
3.Ulat pelian daun/phyllocnistis citrella, biasannya menyerang daun yang masih muda dengan gejalanya alur melingkar transparan atau biasa disebut keprekan daun atau tunas muda mengkerut, rontok dan menggulung. Untuk pengendailan hama ini dapat menyemprotkan insektisida dengan bahan aktif methidathion supracide 40 ec, basudin 60 ec, malathion gisonthion 50, 50 wp diazon basazinon 45/30ec dan dapat juga memetik daun yang telah terserang hama ini lalu benamkan ke dalam tanah.
4.Tungau/tenuipalsus sp, eriophyes sheldoni tetranycchus sp biasannya menyerang bagian daun , buah dan juga tangkai dengan gejala seperti bercak atau coklat pada buah dan bercak kuning atau coklet daun. Untuk mengendalikan hama ini semprotkan insektisida propargite omite, cyhexation plictran, dicofol kkelthane oxythioquimox morestan 25 wp , dicarbam 50wp.
5.Penggerek buah/citripestis sagittiferella, hama ini menyerang buah dengan gejala seperti ber lobang dan mengeluarkan getah. Untuk mengendalikannya dapat dilakukan dengan memetik buah yang sudah terserang atau terinfeksi atau menggunakan insektisida methomyl lannate 25 wp, nurdin 24 wsc, methidathion supracide 40 ec, yang disemprotkan pada buah yang berumur kisaran 2 hingga 4 minggu.
6.Kutu penghisap daun / helopeltis antoni, biasanya menyerang buah dan tuas muda, dengan gejalanya bercak coklet kehitaman dengan pusat berwarna terang pada buah muda dan tunas dengan bercak disertai keluarnya cairan buah yang menjadi nekrosis, untuk mengendalikan hama ini dengan cara semprotkan insektisida fenitrotionmothion sumicidine 50 ec, fenithion lebaycid, metamidofos tamaron, methomil lannate 25 wp.
7.Ulat penggerek bunga dan puru buah biasanya menyerang kuncup bunga jeruk dengan gejala awal seperti bekas lubang bergaris tengah, bunga jeruk yang mudah rontok, buah yang gugur saat muda sebelum tua. Untuk pengendaliannya dengan menggunakan insektisida dengan bahan aktif methomoly lannte 25 wp dan methidathion supracide 40 ec, atau membuang bagian yang telah diserang hama ini.
8.Kutu dompolon / plonococcus citri, menyerang bagian tangkai buah dengan gejala awal bekas berwarna kuning, mengering dan juga buah gugur untuk mengatasinya dengan insektisida methomyl lannate 25wp, triazophos fostathion 40 ec, carbaryl sevin 85 s, methidathion supracide 40 ec.
9.Lalat buah/dacus sp, biasanya menyerang buah yang hampir masak, dengan gejala lubang kecil pada bagian tengah, gugur, belatung kecil di dalam baian buah. Untuk mengendalikannya gunakan insektisida fenthion lebaycid 550 ec, dimethoathe roxion 40 ec, rogor 40 ec, dicampur dengan feromon methyl eugenol atau protein hydrolisate.
10.Kutu sisik/lepidosaphes becki unaspis citri menyerng buah, daun dan tangkai, dengan gejala daun berwarna kuning, bercak kholorotis dan daun gugur saat serangan berat terlihat ranting dn cabangnya kering dan kulit buah retak lalu gugur.Untuk mengendalikannya dengan pestisida diazinon basudin 60 ec, 10 g, basazinon 45/30e, phosphamidon dimecron 50 scw, dichorophos nogos 50 ec, methidhation supracide 40 ec.
11.Kumbang belali/maeuterpes dentipes menyerang daun tua ranting dahan bagian bawah, dengan gejala seperti daub gugur, ranting muda terkadang mati, untuk mengatasinya perbaiki sanitasi kebun, kurangi kelembapan perakaran, lalu gunakan insektisida carbaryl sevin 85 s dan diazinon basudin 60 ec, 10g.